Gayahidupsehat – Demam Diet Melanda China dan menjelma menjadi fenomena sosial sekaligus ekonomi. Penurunan berat badan bukan lagi sekadar urusan pribadi, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup yang di promosikan secara masif di media sosial. Generasi muda, terutama mereka yang aktif di platform seperti Douyin dan Xiaohongshu, menjadi pendorong utama tren ini. Dukungan pemerintah melalui program “Healthy China 2030” semakin menguatkan pergeseran perilaku masyarakat ke arah gaya hidup sehat, dengan fokus pada kontrol berat badan.
Tren ini juga terlihat jelas dari meningkatnya jumlah keanggotaan pusat kebugaran. Konsumsi makanan pengganti (meal replacements), hingga popularitas suplemen penunjang diet. Obat-obatan penurun berat badan seperti semaglutida (Ozempic) juga mulai banyak digunakan, meski pengawasannya di nilai masih minim.
Industri Kesehatan Panen Besar
Demam Diet Melanda China turut mendorong pertumbuhan pesat industri kesehatan. Data terbaru menyebutkan nilai pasar pengelolaan berat badan di negara tersebut telah mencapai sekitar 618,5 miliar yuan, setara dengan US$ 85 miliar. Angka ini mencerminkan potensi bisnis yang sangat besar, terutama karena tuntutan masyarakat akan solusi cepat dan praktis untuk menjaga penampilan serta kesehatan.
“New York & London Rebut Tahta Destinasi Wisata Dunia 2025”
Bagi perusahaan, tren ini membuka peluang baru dalam inovasi produk, mulai dari aplikasi kebugaran digital, makanan rendah kalori, hingga layanan konsultasi diet berbasis online. Namun, munculnya berbagai produk baru juga menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas dan keamanan, terutama yang beredar tanpa regulasi ketat.
Risiko Psikologis dan Tantangan ke Depan
Meski membawa peluang ekonomi, Demam Diet Melanda China juga menghadirkan tantangan serius. Sejumlah ahli memperingatkan adanya dampak psikologis, termasuk kecemasan berlebihan terkait tubuh, obsesi pada penurunan berat badan, hingga potensi gangguan makan. Tekanan sosial yang di timbulkan dari citra tubuh ideal di media sosial dapat berdampak negatif, terutama bagi remaja dan generasi muda yang rentan.
Ke depan, keseimbangan antara dorongan gaya hidup sehat dan perlindungan masyarakat dari dampak buruk tren diet ekstrem menjadi kunci penting. Pemerintah, tenaga medis, dan industri di harapkan dapat bekerja sama untuk memastikan tren ini berjalan dengan aman, sehat, dan berkelanjutan.